Media, Pengabdian

Mari Elka di Youth Action Forum: Generasi Muda Kunci Utama Pembangunan Berkelanjutan

Oleh: Feriawan Hidayat / FER Minggu, 29 Oktober 2017

BeritaSatu | Jakarta – Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) dan UN-Sustainable Development Solutions Network (SDSN) Indonesia menyelenggarakan Youth Action Forum (YAF) yang diikuti 60 pemimpin organisasi kewirausahaan sosial dari berbagai daerah di Indonesia. Forum dialog ini sekaligus merupakan aksi nyata UID dan UN-SDSN Indonesia mendukung pemerintah mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) atau Target Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Indonesia yang telah ditetapkan Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 59 Tahun 2017 pada 4 Juli 2017.

Ketua Yayasan UID, Mari Elka Pangestu, mengatakan, sebagai organisasi nirlaba, UID sejak awal berdiri pada 2003 telah terlibat aktif dalam mengembangkan dan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan. “Melalui YAF ini, diharapkan semua pihak terutama generasi muda yang merupakan 50 persen penduduk Indonesia, bisa lebih terinspirasi dan bersinergi membangun dan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan bagi kemajuan dan kelangsungan kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan,” ujar Mari, dalam siaran pers yang diterima Beritasatu. com, Minggu (29/10/2017).

Menurut Mari, pihaknya sangat optimistis melalui dialog generasi muda seperti YAF ini akan sangat membantu Indonesia dalam mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan. “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia, dan berikan saya 60 anak muda saat ini, maka Indonesia akan menjadi masyarakat yang bahagia,” kata Mari, mengutip pidato yang pernah disampaikan Presiden Soekarno.

Sementara itu, pendiri Yayasan UID, Cherie Nursalim, mengatakan, dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan UID sejak 2003 lalu, terlihat dengan jelas bahwa generasi muda Indonesia mempunyai semangat yang kuat untuk mewujudkan impiannya, termasuk dalam bidang sosial dan lingkungan hidup.

“Kami berharap dan optimistis, YAF dapat memberikan energi yang lebih kuat kepada peserta untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera di waktu mendatang,” kata Cherie yang juga merupakan Commissioner UN-SDSN dan Representative UN-SDSN Asia Tenggara.

Senada dengan Cherie, Network Coordinator SDSN Youth Indonesia, Rahyang Nusantara, menilai, YAF akan menjadi wadah anak muda untuk walk the talk dalam mewujudkan apa yang telah menjadi komitmen bersama dalam mencapai TPB. “Melalui forum ini, anak muda bisa berbagai cerita dan pengalaman positif sehingga bisa menjadi inspirasi bagi publik yang lebih luas,” kata Rahyang yang juga aktivis gerakan lingkungan diet kantong plastik ini.

Sumber: BeritaSatu. com