Media

Gajah Tunggal Percaya Diri Tembus Pasar AS

KORANSINDO, JAKARTA – Produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk optimistis dapat terus bersaing di pasar global.

Kendati banyak produsen lain dari luar negeri, Gajah Tunggal tetap percaya diri bahkan sudah menjadi pemasok ban di pasar Amerika Serikat (AS) yang dikenal sangat ketat.

“Dari keseluruhan ekspor kita, 70%-nya ke AS. Sisanya kita ekspor ke negara-negara Asia Pasifik, Eropa, dan Timur Tengah,” ujar Presiden Direktur Gajah Tunggal Sugeng Rahardjo di Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Dia menambahkan, dalam proses produksi ban, Gajah Tunggal menyerap bahan baku karet lokal 100%. Adapun untuk ban sintetis, kandungan ka – retnya 30%. Menurut Sugeng, di pasar dalam negeri, produsen yang dikenal dengan ban GT Radial ini menguasai 50% pangsa pasar untuk ban mobil.

Adapun untuk pangsa pasar ban motor mencapai 47%. “Di industri ini banyak pemain global, tapi kita tidak takut karena Gajah Tunggal punya kualitas sangat baik,” ujar Sugeng.

Sugeng mengungkapkan, Gajah Tunggal yang didirikan oleh pengusaha Sjamsul Nursalim pada 1951 itu mampu bertahan hingga saat ini berkat nilai-nilai perusahaan dan corporate culture yang konsisten diterapkan, kendati kini sudah menjadi perusahaan publik.

Menurutnya, perseroan juga ber komitmen mendukung upaya pemerintah memajukan perekonomian nasional dan kesejahteraan umum melalui penyerapan tenaga kerja.

“Saat ini tercatat ada 18.000 pekerja di luar tenaga kerja yang tidak langsung. Kita juga berkontribusi terhadap penerimaan negara melalui devisa ekspor,” katanya.

Selain mendukung kegiatan ekonomi, kata dia, Gajah Tunggal juga berperan aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia.

Sejak 1981, perseroan telah membuka program vokasi berupa politeknik yang memberikan pendidikan gratis selama tiga tahun.

“Lulusan mereka siap pakai dan memang diarahkan untuk menjadi profesional. Bahkan ada lulusan politeknik Gajah Tunggal yang kini menjadi manajer di perusahaan,” tambah Sugeng.

Sementara itu, di luar urusan manufaktur ban kendaraan bermotor, Gajah Tunggal juga telah lama aktif mengembangkan inisiatif di bidang sosial melalui Yayasan Upaya Damai (United In Diversity/UID).

Yayasan yang bermula dari kegiatan sosial perusahaan (CSR) itu memberikan fokus pada bidang pendidikan dan pelatihan. “Kami punya program yang fokus pada pengembangan calon pemimpin. Sasaran program ini adalah birokrat-birokrat muda, lembaga non-pemerintah dan sosial termasuk media, serta perusahaan swasta,” kata Presiden Yayasan United In Diversity (UID) Mari Elka Pangestu.

Mari menambahkan, para pemimpin muda yang ikut dalam program fellowship yang digelar UID diberikan pemahaman terkait visi ke depan untuk Indonesia yang lebih baik, sehingga inisiatif dari mereka yang ikut program tersebut bisa berkontribusi mewujudkan “better business, better world”.:: KORANSINDO/10/05/2019

foto > Pameran ban GT di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 (sumber gtradial.co.id)

http://koran-sindo.com/page/news/2019-05-10/2/5/Gajah_Tunggal_Percaya_Diri_Tembus_Pasar_AS