Media, Pengabdian

Cek, 3 Aspek yang Memengaruhi Kebahagiaan

Liputan6. com, Jakarta — Banyak orang yang bertanya- tanya mengenai kunci kebahagiaan. Rupanya, ada tiga kunci yang mempengaruhi kebahagiaan manusia di dalam suatu negara. Yakni kualitas hubungan manusia dengan lingkungannya, sesama manusia, serta spiritual.

Masalahnya, di Indonesia masih ada tiga jurang dalam ketiga aspek tersebut yang membuat tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia belum bisa terhitung baik. Yakni ecological divide, social divide, dan spiritual divide.

Ecological divide atau pemisahan ekologis, menunjukkan bahwa secara global, jejak ekologis manusia sudah mencapai 1,71 kali kapasitas bumi. Sehingga, manusia merasa memiliki lebih dari satu bumi untuk digunakan.

“Artinya kita sudah berutang pada anak cucu. Kalau diteruskan (melakukan) buang sampah sembarangan, makanan dibuang-buang, memotong hutan seenaknya, bumi kita tidak akan kuat lagi menampung,” kata Cokorda Istri Dewi, Program Director Happiness Festival 2019 dan Executive Vice President organisasi nirlaba United in Diversity (UID) di Jakarta pada Jumat (26/4/2019).

Sementara social divide atau jurang sosial, berarti masih adanya masalah baik secara sosial dan ekonomi. Di dunia ini ada 1 persen orang memiliki nilai kekayaan kolektif yang lebih besar dari 90 persen lainnya. Sementara itu, 2,5 miliar manusia masih hidup di bawah garis kemiskinan dan harus bertahan dengan dua dolar per hari. Di Indonesia, masalah kemiskinan dan kematian akibat kecelakaan juga menjadi penyebab jurang ini masih terjadi.

Yang ketiga, pemisahan spiritual atau spiritual divide berarti terputusnya hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri serta tantangan terbesarnya di masa depan. Contohnya seperti masalah kesehatan jiwa hingga bunuh diri.

“Diperkirakan tahun 2020, tingkat kematian terbesar disebabkan oleh depresi dan 2025 penyebab terbesar bunuh diri karena kecemasan. Ini sudah dirilis oleh WHO dan cukup memprihatinkan, ” kata Dewi memaparkan pada Health Liputan6.com.

3 Kunci Bahagia

Menurut Dewi, apabila ketiga hal itu terpenuhi, maka masyarakat akan bahagia. Sehingga, ada tiga cara yang dimulai dari diri sendiri untuk mendapatkan ketiganya. Yaitu dengan membuka pikiran (open mind), hati (open heart), dan niatan (open will).

Dengan membuka pikiran, seseorang akan melihat sesuatu yang berbeda dari keyakinannya. Sementara membuka hati, berarti menyadari keterbatasan, berlatih empati, berbelas kasih dengan sesama serta disiplin untuk mengelola pikiran dalam diri yang cenderung sinis dan pesimis terhadap hal di sekitarnya.

Open heart kuncinya adalah welas asih. Termasuk terhadap lingkungan.”

Terakhir adalah membuka niatan. Ini berarti orang harus melepaskan rasa takut dan khawatir sehingga mampu mengakses kreativitas dan kebijaksanaan dari dalam diri.

Happiness Festival 2019

Happiness Festival 2019 sendiri diadakan pada 27-28 April 2019 di Lapangan Banteng, Jakarta. Adapun, tema yang diusung adalah Keselarasan Menuju Harmoni. Dewi mengatakan, dengan kegiatan ini, masyarakat mampu menerapkan ketiga cara yang mampu memenuhi tiga aspek kebahagiaan tadi.

Beberapa pengisi acara yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain: Yusa Aziz dan Andini Aisyah Hariadi atau penyanyi Andien dari Sanggar Jiwa Bertumbuh, Rendy Aditya Wachid dari Parongpong, Zaenal Abidin dari PT softex Indonesia, Silverius Oscar Tunggal dari Telapak, dan Maria D. Dwianto dari Unilever Indonesia.

Meski meningkat dari 2018, indeks kebahagiaan Indonesia sendiri masih berada di angka 92 dari 156. Sehingga, butuh usaha lebih agar masyarakat Indonesia benar-benar mengerti dan mendapatkan makna dari kebahagiaan itu sendiri. :: LIPUTAN6 | 27/04/2019

Foto > Dok. UID

https://www.liputan6.com/health/read/3951309/cek-3-aspek-yang-memengaruhi-kebahagiaan