Happiness Festival 2019 yang berlangsung di Lapangan Banteng Jakarta Pusat, pada 27-28 April 2019 mengajak masyarakat untuk hidup selaras dengan sesama manusia dan alam guna menuju kebahagiaan. Festival ini digelar untuk memperingati Hari Kebahagiaan Internasional.
Ketua Yayasan Upaya Indonesia Damai Mari Elka Pangestu mengatakan Happiness Festival 2019 mengusung tema Alignment for Harmony atau keselarasan menuju harmoni dengan harapan dapat mengarahkan masyarakat menuju kebahagiaan.
“Dengan harmoni, kita akan mencapai kebahagiaan karena keharmonisan dapat kita terjemahkan ke dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Mari menjelaskan Lapangan Banteng dipilih sebagai lokasi penyelenggaran kegiatan karena selain menjadi monumen pembebasan Irian Barat, lokasi itu juga mewakili semangat persatuan Indonesia yang ingin diangkat dalam festival.
Lapangan Banteng di Jakarta Pusat dikelilingi beraneka ragam elemen yang merepresentasikan identitas Indonesia, yakni Masjid Istiqlal dan Katedral yang berdampingan dan mewakili keberagaman dan kerukunan pemeluk agama.
Program Director Happiness Festival 2019, Cokorda Istri Dewi mengatakan, laporan kebahagiaan dunia tahun 2018 yang dirilis PBB menunjukkan posisi Indonesia ranking ke 96 dari 156 negara.
Happiness Festival mengundang masyarakat untuk belajar membina hubungan dengan sesama, lingkungan hidup sekitar, dan diri sendiri secara lebih baik, dengan cara membuka pikiran, hati, niatan dan tindakan.
Zona kebahagiaan
Memasuki area Lapangan Banteng dari pintu barat dan timur, pengunjung akan mendapatkan peta festival dengan sejumlah zona di antaranya Happy Body, Happy Cinema, Zero Waste Center, Wall of Happines, Happiness Playground, Happy Showcase, Happy Cafetaria, hingga Community Aspiration.
Ada juga Community Dialogue, Happy Dance, Workshop, Dialogue Area, Happy Theatre, Happy Partner, Open Up Your Vulnerability dan Salur Warna-Warni.
Zona-zona lokasi itu mewakili berbagai aktivitas yang dapat memberikan kebahagiaan.
Selain itu, festival ini akan menampilkan pertunjukan musik “Spinning DJ Music Permormance”, Glenn Fredly, Mocca, Endah N Ressa dan Lightcraft pada Minggu (28/4).
Di sekitar lokasi kegiatan, para pengunjung dapat mendatangi beberapa anjungan khususnya zona Community Aspiration. Pengunjung dapat berdiskusi dengan beberapa komunitas yang mengampanyekan Indonesia ramah lingkungan.
Beberapa komunitas itu di antaranya adalah fossilfree.id dengan kampanye wujudkan Indonesia bebas energi fosil. Youth Action Forum yang bisa mengubah sampah menjadi komoditas yang bernilai seperti pupuk hingga media kembang biak larva untuk pakan ternak.
Mari Elka Pangestu juga berharap kegiatan festival itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup selaras dengan alam.
“Kalau kita tidak menjaga lingkungan dan tidak bersahabat dengan lingkungan maka sebaliknya alam pun tidak bersahabat dengan kita ditandai dengan bencana dimana-mana,” jelas Mari.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 28 Juni 2012 telah mencanangkan Happiness Festival dengan peluncuran program 17 Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. Program itu dipercaya memiliki kaitan erat dengan indeks kebahagiaan.
Di Indonesia, kegiatan Happiness Festival dinaungi langsung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan United Nations Sustainable Development Solutions Networks (UNSDSN), berkolaborasi dengan United in Diversity dan Project Semesta sebagai penyelenggara resmi program tersebut. :: ALINEA.ID | 27/04/2019